BREBES, iNews.id - Kecelakaan lalulintas hingga menelan korban jiwa terjadi di Pantura Brebes. Kali ini ibu rumah tangga yang berboncengan sepeda motor dengan anakanya harus meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan dengan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Haryanto. Selasa, (15/03/2022).
Kecelakaan yang terjadi tak jauh dari Kantor Samsat pembantu Tanjung tersebut, lantaran sepeda motor yang di bonceng korban oleng saat menyalip kendaraan lain dan mengenai tambalan jalan.
Salah satu warga yang sedang membayar pajak dan menyaksikan kejadian tersebut, Leo (43) mengatakan, anak korban yang mengendarai sepeda motor menangis histeris ketika melihat ibundanya terkapar tak bernyawa setelah terjatuh dari motor.
"Kecelakaan antara motor dan bus tersebut terjadi seketira pukul 13.00 WIB siang tadi, anak nya juga nangis terus," ucapnya.
Sementara Kasatlantas Polres Brebes AKP Endah Setianingsih melalui Kepala Pos Gakkum Satlantas Polres Brebes Aipda Andi mengatakan, jika korban merupakan warga Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
"Korban Warsini (35), yang juga ibu rumah tangga tewas setelah oleng lantaran gagal menyalip kendaraan yang tak dikenal," ujarnya saat dikonfirmasi. Selasa, (15/03/2022) malam.
Andi mengungkap, kecelakaan berawal saat anak korban yang masih pelajar kelas 3 SMA bersama Ibunya (Korban-red) berboncengan dari arah Losari menuju ke Tanjung, sesampainya di TKP anak korban kemudian hendak menyalip kendaraan motor yang tak dikenal.
"Lantaran saat menyalip korban mengenai jalan yang di tambal atau beda tinggi, kemudian oleng. Anaknya jatuh kesebelah kiri dan ibunya ke sebelah kanan," tandasnya.
Dari arah yang sama, lanjut Andi, kemudian datang Bus PO Haryanto jurusan Kudus-Jakarta. Korban yang jatuh kesebelah kanan akhirnya tewas setelah terlindas bus, sementara anaknya berhasil selamat.
"Korban kemudian dievakuasi ke RS terdekat, sementara pengemudi bus kami amankan di Pos Gakkum Satlantas Polres Brebes Tanjung," ucapnya.
Sementara penumbang bus, papar Andi, di alihkan ke bus lainnya untuk melanjutkan perjalanan.
"Kami minta pengurus bus untuk mendatangi keluarga korban untuk memberikan santunan," pungkasnya.
Editor : Miftahudin