get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Menambah Alokasi Subsidi Pupuk Rp14 Triliun

Harga Cabai Melonjak, Petani Banyumas Sebut ini Penyebab Kenaikannya

Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:49 WIB
header img
Tanaman cabai di kebun Gapoktan Ganda Arum, Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. (Foto: Dok.iNews.id)

Terkait kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini, ia memastikan hal itu disebabkan peta penanamannya berkurang. Sebab sentra tanaman cabai di Temanggung saat sekarang dimanfaatkan untuk tanaman tembakau.

Oleh karena itu, wajar jika harga cabai di berbagai daerah, termasuk Banyumas saat sekarang mahal karena petani terpuruk saat pandemi Covid-19. 

"Hampir tiga kali musim harganya murah, sehingga banyak petani (cabai) yang gulung tikar, sekarang populasi petani otomatis menurun. Jadi harga ini dipengaruhi populasi petani cabai menurun, sentra cabai seperti di Temanggung beralih untuk tembakau," katanya.

Giyanto mengakui, sebagian besar pasokan cabai di Banyumas berasal dari Temanggung. Alasannya di Banyumas tidak ada musim yang dikhususkan untuk menanam cabai.

Dalam hal ini, waktu untuk menanam cabai oleh petani di Banyumas tergantung pada rotasi penanaman.

"Pas untuk cabai apa enggak. Cuma kalau petani tradisional, rata-rata menanamnya kalau harga mahal baru dikejar, seperti sekarang sedang ramai penanaman cabai karena harganya sedang mahal," katanya.

Akan tetapi untuk petani binaannya, justru menanam cabai saat harganya murah karena menyesuaikan hukum ekonomi.

"Kalau harganya murah, pasti sepi yang menanam cabai, penanaman sedikit, ketika panen harganya mahal. Kalau harga mahal seperti ini semua berbondong-bondong menanam cabai, nanti akan over produksi dan harganya anjlok," kata Giyanto. 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut