“Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda,” katanya.
“Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture,” sambungnya.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu menambahkan remaja yang meramaikan Citayam Fashion Week hanya butuh ruang ekspresi. Dan sebaiknya tidak ada campur tangan negara terlalu jauh.
“Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” tutur Kang Emil
“Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda,” lanjutnya.
Kendati demikian, Kang Emil memberi apresiasi kepada Baim Wong dan Paula mengenai niat baiknya itu. Namun dia menyarankan agar pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI dibatalkan saja.
“Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini. Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun,” tutup Kang Emil.
Editor : Miftahudin